Follow Us On Facebook

Kamis, 04 Februari 2016

7 Manfaat Daun Singkong

7 Manfaat Daun Singkong – Penduduk asli negara Indonesia tentunya sudah tidak asing lagi dengan pohon singkong. Pohon singkong merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak ditanam oleh para petani di tanah air. Dari umbi hingga daunnya, tanaman ini dapat digunakan untuk kehidupan manusia. Umbi pohon ini dikenal dengan nama singkong yang merupakan jenis umbi kayu yang dapat diolah menjadi aneka makanan yang nikmat. Sementara untuk batangnya dapat dimanfaatkan sebagai kayu bakar dan bisa ditanam kembali dengan cara di stek.

Manfaat Daun Singkong
Nah, bagaimana dengan daunnya? Sama seperti umbi singkong, daun singkong juga dapat dikonsumsi menjadi berbagai masakan yang enak seperti ditumis, direbus sebagai lalapan serta bisa juga dimasak menjadi sayur lodeh dan urap. Jika dibandingkan, kandungan nutrisi di dalam daun singkong tak kalah dengan kandungan yang terdapat pada sayuran pada umumnya.

Berdasarkan informasi yang diambil dari manfaatdaun.com, daun singkong mempunyai kandungan nutrisi yang terdiri dari vitamin A, vitamin B1, vitamin B6, vitamin C, magnesium, kalium, kalsium, zat besi, mangan, zinc dan lain sebagainya. Selain itu, daun singkong mempunyai kadar kalori dan lemak rendah. Di dalam 100 gram daun singkong terdapat kandungan kalori sebanyak 37 kkal dan terdapat kandungan lemak sebanyak 1,9 gram. 

Tak hanya untuk mencukupi asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, kandungan nutrisi di dalamnya juga sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Untuk mengetahui informasi selengkapnya, berikut ini akan diberikan informasi tentang manfaat daun singkong untuk kesehatan tubuh. Inilah manfaat daun singkong untuk kesehatan tubuh yang beberapa diantaranya diakses dari manfaat.co.id.

7 Manfaat Daun Singkong

1. Membantu Proses Regenerasi Sel
Di dalam daun singkong terdapat kandungan asam amino esensial yang berguna untuk mergenerasi sel-sel di dalam tubuh manusia. Kandungan asam amino tersebut merupakan salah satu protein yang dapat membantu memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak sehingga dapat berfungsi kembali.

2. Meningkatkan Sistem Metabolisme
Kandungan vitamin B yang terdapat di dalam daun singkong dibutuhkan untuk membantu meningkatkan sistem metabolisme di dalam tubuh agar tetap optimal.

3. Sumber Energi
Kandungan asam amino esensial dan serat yang ada di dalam daun singkong dapat membantu memberikan sumber energi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk beraktivitas. 

4. Melancarkan Sirkulasi Darah
Kandungan antioksidan dan asam amino yang terdapat di dalam daun singkong berperan untuk melancarkan sirkulasi darah yang membawa oksigen untuk diedarkan ke seluruh tubuh. Dengan demikian, semua organ-organ tubuh dapat bekerja secara optimal.

5. Melancarkan Sistem Pencernaan
Tak hanya mempunyai kemampuan untuk memberikan energi, kandungan serat yang dimiliki oleh daun singkong juga berguna untuk melancarkan sistem pencernaan sehingga organ-organ pencernaan menjadi sehat dan terbebas dari gangguan penyakit.

6. Mencegah Penyakit Anemia
Sejumlah nutrisi yang terdapat di dalam daun singkong mempunyai kemampuan untuk memproduksi sel-sel darah merah dan berperan untuk melancarkan sirkulasi darah, sehingga tubuh terbebas dari penyakit anemia atau kurang darah.

7. Menangkal Radikal Bebas
Sama seperti sayuran lainnya, daun singkong juga memiliki kandungan antioksidan yang berperan untuk menangkal radikal bebas akibat paparan sinar matahari. Dengan demikian, kulit akan terlindungi dan terbebas dari resiko terkena penyakit kanker kulit.

Selain kaya akan kandungan nutrisi dan mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, daun singkong ini juga dibanderol dengan harga yang cukup murah. Dengan uang 2 ribu rupiah saja, kita sudah bisa mendapatkan daun singkong ini di pasaran. Lain halnya, jika tinggal di perdesaan karena kita bisa memetiknya di kebunnya secara langsung dengan mengantongi ijin dari pemiliknya.

Akan tetap daun singkong tidak dianjurkan untuk dikonsumsi dalam porsi yang berlebihan, terutama untuk orang yang menderita hipertensi. Mengkonsumsi daun singkong secara berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah atau hipertensi. Tekanan darah yang terlalu tinggi akan membuat tubuh memiliki resiko terkena penyakit jantung dan stroke. Oleh karena itu, konsumsilah daun singkong secara bijak. Apabila ingin mengkonsumsinya untuk makanan sehat, sebaiknya rebus untuk jadikanlah sebagai lalapan dan janganlah dikonsumsi bersamaan dengan santan karena akan meningkatkan resiko terkena penyakit asam urat

Pengertian Lingkungan Menurut Para Ahli

Pengertian Lingkungan Menurut Para Ahli - Lingkungan Hidup adalah pengetahuan dasar tentang bagaimana makhluk hidup berfungsi dan bagaimana mereka berinteraksi satu sama lain dengan lingkungan mereka. Lingkungan hidup merupakan bagian dari kehidupan manusia. Bahkan, manusia menjadi salah satu komponen dari lingkungan hidup itu sendiri. Kehidupan manusia juga sangat bergantung pada kondisi lingkungan hidup, tempat ia tinggal. Dengan demikian, lingkungan hidup sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia

Pengertian Lingkungan Menurut Para Ahli


 Beberapa pakar lingkungan tidak membedakan secara tegas antara pengertian “lingkungan” dengan “Lingkungan hidup”, baik dalam pengertian sehari-hari maupun dalam forum ilmiah. Namun yang secara umum digunakan adalah bahwa istilah “lingungan” (environtment) lebih luas dari pada istilah “Lingkungan hidup” (life Environment). adapun beberapa pengertian lingkungan dari pakar lingkungan yang diantaranya sebagai berikut:

Pengertian lingkungan hidup menurut Salim (1976), secara umum lingkungan hidup diartikan sebagai segala benda, kondisi, keadaan dan pengaruh yang terdapat dalam ruangan yang kita tempat dan mempengaruhi hal yang hidup termasuk kehidupan manusia. Batas ruang lingkungan menurut pengertian ini bisa sangat luas, namun untuk praktisnya dibatasi ruang lingkungan dengan faktor-faktor yang dapat dijangkau oleh manusia seperti faktor politik, faktor sosial, faktor ekonomi, faktor alam dan lain-lain.

Sedangkan Pengertian lingkungan hidup menurut Soedjono mengartikan bahwa “lingkungan Hidup” Sebagai “Lingkungan hidup jasmani atau fisik yang meliputi dan mencakup segala unsur dan faktor fisik jasmaniah yang berada didalam alam. Didalam pengertian ini, maka hewan, tumbuh-tumuhan dan manusia tersebut itu dilihat dan akan dianggap sebagai perwujudan secara fisik jasmani belaka. Dalam hal tersebut “Lingkungan”, diartikan sebagai mencakup lingkungan hidup hewan, tumbuh-tumbuhan dan manusia yang terdapat didalamnya.

Pengertian Lingkungan hidup menurut Munadjat Danusaputro bahwa lingkungan hidup adalah seluruh benda dan daya serta keadaan termasuk yang ada didalamnya manusia dan segala tingkah perbuatannya yang berada dalam ruang dimana manusia memang berada dan mempengaruhi suatu kelangsungan hidup serta pada kesejahteraan manusia dan jasah hidup yang lainnya. Dengan demikian bahwa tercakup segi lingkungan budaya dan segi lingkungan fisik.

Pengertian Lingkungan Menurut Para Ahli


Pengertian lingkungan menurut Otto Soemarwoto adalah jumlah seluruh benda dan keadaan yang terdapat didalam ruang yang ditempat dimana mempengaruhi kehidupan kita. Secara teoritis bahwa pada ruang itu tak terbatas untuk jumlahnya, namun secara praktis pada ruang tersebut selalu diberikan batasan menurut sesuai kebutuhan yang bisa ditentukan, semisal: sungai, laut, jurang, faktor politik ataukah faktor lainnya. Jadi lingkungan hidup mesti kita artikan secara luas, yaitu tidak hanya sekedar untuk lingkungan biologi dan fisik akan tetapi juga untuk lingkungan budaya, lingkungan sosial dan lingkungan ekonomi.

Berdasarkan uraian pengertian lingkungan atau pengertian lingkungan hidup diatas yang telah dikemukakan secara lebih lanjut bahwa antara “lingkungan hidup” dan “lingkungan” dipakai dalam bentuk pengertian yang tidak berbeda atau sama. Hal ini sama dengan Undang-Undang Lingkungan Hidup yang lama pada undang-undang no. 4 tahun 1982 dimana pada penjelasan pasal I angka 1 telah menyebutkan bahwa “Lingkungan hidup yang ada disini merupakan suatu sistem yang mencakup lingkungan alam hayati, lingkungan alam non hayati, lingkungan buatan dan lingkungan sosial yang dapat mempengaruhi kehidupan dan kesejahteraan manusia serta untuk makhluk hidup yang lainnya.

Adapun pengertian lingkungan hidup menurut Undang-undang No 23 pada tahun 1997 menyebutkan bahwa Lingkungan hidup ialah suatu kesatuan ruang dengan seluruh benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup yang termasuk manusia dan segala perilakuknya yang dapat mempengaruhi segala kelangsungan peri kehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup yang lainnya.

Terdapat sesuatu hal yang butuh ditekankan didalam pengertian lingkungan hidup atau pengertian lingkungan tersebut bahwa antara suatu unsur dengan unsur yang lainnya yang berada dalam suatu lingkungan, merupakan sebuah kesatuan yang tak dapat terpisahkan antara yang satu dengan yang lainnya. Bahkan untuk diantaranya saling mempengaruh dan berpengaruh, terutama didalam hal kualitas lingkungan itu sendiri.

Namun demikian terdapat suatu kecenderungan yang besar dalam mengadakan pembedaan antara lingkungan biologis, sosial dan fisik.

Pengertian lingkungan terbagi atas 3 kelompok dasar yang dimaksudkan dapat memudahkan dalam menjelaskan lingkungan itu. Pertama, Lingkungan fisik atau physical environment yaitu segala sesuatu yang ada disekitar manusia dimana terbentuk dari benda meti semisal gunung, kendaraan, udara, air, rumah dan lain-lain. Kedua, lingkungan biologis atau biological environtment, yait segala unsur yang berada pada sekitar manusia yang menyerupai organisme hidup selain yang ada pada diri manusianya itu sendiri semisal binatang-binatang dari yang paling kecil sampai yang paling besar dan tumbuh-tumbuhan yang paling kecil sampai terbesar. Ketiga, lingkungan sosial atau social environtment yaitu manusia-mansia yang lain yang berada disekitarnya semisal teman-teman, tetangga-tetangga, orang yang lain belum dikenal) (Amsyari, 1989).

Namun demikian, baik lingkungan sosial maupun lingkungan biologis dan lingkungan fisik selalu akan mengalami perubahan sesuai zamannya. Agar lingkungan tersebut bisa dipertahankan kehidupannya dengan secara serasi maka manusia mesti melakukan penyesuaian diri atau melakukan proses adaptasi terhadap adanya perubahan-perubahan tersebut (Soekanto 1987).

Sedangkan untuk sifat lingkungan hidup itu ditentukan oleh berbagai macam faktor yang diantaranya sebagai berikut:
– Jenis dan jumlah yang terdapat pada masing-masing jenis di unsur lingkungan hidup itu.
– Interaksi atau hubungan antara setiap unsur yang terdapat pada lingkungan hidup tersebut.
– Kondisi atau kelakuan pada unsur lingkungan hidup dan
– Faktor non material seperti kebisingan, suhu dan cahaya (Soemarwoto, 1989).

Adanya perubahan perubahan pada lingkungan yang telah dimaksudkan disini tentu terdapat perubahan kualitas yakni sehat tidaknya suatu lingan atau baik buruknya suatu lingkungan.

Lingkungan terbagi atas dua yaitu ABiotik dan biotik yang dijelaskan sebagai berikut:
– Komponen abiotik atau komponen benda mati semisal tanah, energi, udara dan air.
– Komponen biotik atau komponen makhluk hidup semisal tumbuh-tumbuhan, mikroba dan binatang.

Berdasarkan dari segi nutrisi atau trofik, maka komponen biotik didalam ekosistem terdiri atas dua jenis yaitu:

– Komponen autotrofik, dimana kata autotrofik itu berasal dari sebuah kata autos yang berarti sendiri dan trophikos yang berarti menyediakan makanan. Komponen autotrofik yakni organisme yang dapat menyediakan atau dapat mensintesis makanannya secara sendiri berupa bahan organik yang berasal dari bahan-bahan anorganik dengan adanya bantuan klorofil dan energi utama yang berupa adanya radiasi matahari. Oleh sebab itu, organisme yang mengandung berupa klorofil itu termasuk dalam suatu golongan autotrof dan pada umumnya ialah golongan tumbuh-tumbuhan. Pada komponen nutrofik akan terjadi suatu pengikatan energi radiasi matahari dan bersintesis pada bahan anorganik yang menjadi sebuah bahan organik yang kompleks.

– Komponen heterotrofik, kata heterotroik itu berasal dari kata hetero yang berarti berbeda atau lain dan trophikos berarti menyediakan makanan. Komponen heterotrofik yang berarti organisme yang hidupnya senantiasa memanfaatkan bahan organisik menjadi bahan makanannya, sedangkan pada bahan organik yang telah dimanfaatkan itu telah disediakan oleh organisme yang lainnya. Jadi, komponen heterotrofit akan memperoleh bahan makanan dari beberapa komponen autotrofik, kemudian pada sebagian anggota komponen tersebut akan menguraikan bahan organik komplek ke dalam bentuk bahan anorganik yang secara sederhana dengan demikian maka jamur, jasad renik,binatang termasuk dalam golongan komponen heterotrofik.

Usaha atau aktivitas yang diperkirakan memiliki dampak yang sangat penting terhadap lingkungan hidup mencakup:
a) Adanya pengubahan pada bentang alam dan bentuk lahan.
b) Adanya eksploitasi pada sumber daya alam baik yang telah terbaharui maupun yang tidak bisa terbaharui;
c) Proses dan adanya kegiatan yang secara potensial bisa memunculkan pemborosan, suatu kerusakan dan terjadinya kemerosotan pada sumber daya alam dalam pemanfaatannya.
d) Suatu proses dan aktivitas yang hasilnya bisa mempengaruhi lingkungan budaya dan sosial.
e) Proses dan adanya kegiatan yang hasilnya bisa mempengaruhi pada pelestarian kawasan konservasi pada sumber daya alam dan atau pada perlindungan cagar budaya.
f) Adanya introduksi pada segala jenis tumbuh-tumbuhan, jasad renik dan jenis hewan.
g) Pembuatan dan adanya penggunaan bahan non hayati dan non hayati;
h) Adanya penerapan teknologi yang telah diperkirakan memiliki potensi yang besar dalam mempengaruhi lingkungan.
i) Aktivitas yang memiliki resiko tinggi dan dapat mempengaruhi segala bentuk pertahanan negara (Pasal 1 alat 1 pada PIP no. 51 Tahun 1993).

Sedangkan untuk dampak penting pada suatu usaha atau aktivitas terhadap lingkungan hidup yang ditentukan oleh:
a) Luas wilayah pada persebaran dampak
b) Jumlah manusia yang telah terkena dampak.
c) Lamanya dampak akan berlangsung
d) Intentsitas terhadap dampak
e) Banyaknya pada komponen lingkungan lainnya yang telah terkena dampak.
f) Tidak berbalik atau berbaliknya dampak (Pasal 3 ayat 1 PP. No. 51 pada tahun 1993)

pengertian premi asuransi

Pengertian Premi Asuransi |  Premi adalah sejumlah uang yang mesti dibayarkan pada setiap bulannya sebagai suatu kewajiban dari yang tertanggung atas keikutsertaannya pada asuransi. Nilai besarnya premi dari keikutsertaannya pada asuransi yang mesti dibayarkan sudah ditetapkan oleh para perusahaan asuransi dengan dapat memperhatikan segala kondisi dari yang tertanggung.

Pengertian Premi Asuransi


Polis asuransi adalah sebuah perjanjian asuransi atau pertanggungan yang bersifat konsensual (terdapat kesepakatan), mesti kita buat secara tertulis didalam suatu akta dari pihak yang telah mengadakan perjanjian. Di akta yang telah dibuat secara tertulis tersebut dinamakan “Polis”. Jadi, polis merupakan sebuah tanda bukti perjanjian dalam pertanggungan yang menjadi bukti tertulis.

Pengertian klaim asuransi adalah suatu permintaan yang remi kepada setiap perusahaan asuransi, untuk dapat meminta pembayaran yang mengacu pada ketentuan perjanjian. Klaim asuransi yang telah diajukan akan segera ditinjau oleh beberapa perusahaan untuk mendapatkan validitasnya dan kemudian akan dibayarkan ke pihak yang tertanggung sesudah disetujui.

Pengertian Premi Asuransi, Polis Asuransi, Klaim Asuransi, Penaggung, Underwriting dan Tertanggung

pengertian premi asuransi

Pengertian penangguh menurut asuransi jiwa adalah yang dapat memberikan jasa didalam penanggulangan terhadap resiko yang dihubungkan dengan mati atau hidupnya seseorang yang telah diasuransikan oleh perusahaan asuran jiwa yang merupakan suatu badan hukum milik negara atau badan hukum miliki swasta.

Pengertian tertangguh adalah seseorang yang telah memanfaatkan jasa dari setiap perusahaan asuransi baik milik negara maupun milik swasta.

Pengertian underwriting dalam asuransi jiwa adalah suatu proses penaksiran terhadap mortalitas atau morbiditas calon yang tertanggung untuk dapat menetapkan apakah akan dapat menerima atau menolak pada calon peserta dan akan menetapkan klasifikasi peserta. Mortalitas ialah suatu jumlah kejadian yang meninggal dimana relatif diantara kelompok orang tertentu, sedangkan pada morbiditas adalah jumlah kejadian yang relatif sakit atau terdapat penyakit di antara kelompok orang tertentu.

Sudut Finansial adalah suatu alat untuk bisa mengurangi adanya resiko yang telah melekat pada perekonomian dengan cara untuk menggabungkan sejumlah unit-unit yang terdapat resiko yang sama atau hampir sama, dalam jumlah yang besar, supaya probabilitas kerugiannya bisa diramalkan dan jika kerugian yang diramalkan terjadi akan dapat dibagi dengan cara proporsional pada semua pihak yang terdapat dalam gabungan tersebut.

Sudut Hukum Asuransi adlaah suatu kontrak atau perjanjian dalam pertanggungan resiko antara yang tertanggung dari penanggung. Penanggung mesti berjanji akan bisa membayar seluruh kerugian yang telah disebabkan oleh resiko yang telah dipertanggungkan pada tertanggung. Sedangkan untuk yang tertanggung dapat membayar premi secara periodik kepada untuk penanggung. Jadi, tertanggung dapat mempertukarkan sebuah kerugian yang besar yang mungkin dapat terjadi dengan adanya pembayaran tertentu yang relatif kecil.

Sudut Sosial, asuransi didefinisikan menjadi sebagai suatu organisasi atau kelompok sosial yang telah menerima adanya pemindahan resiko dan mengumpulkan dana dari setiap anggotanya yang berguna untuk membayar kerugian yang mungkin dapat terjadi pada masing-masing anggota itu. Kerugian pada setiap anggotanya mesti dipikul secara bersama-sama.

Demikianlah informasi tentang Pengertian Premi Asuransi, Polis Asuransi, Klaim Asuransi, Penaggung, Underwriting dan Tertanggung, semoga dapat memberikan manfaat dalam menambah wawasang mengenai Pengertian Premi Asuransi, Polis Asuransi, Klaim Asuransi, Penaggung, Underwriting dan Tertanggung

Baca Juga Pengertian Premi Asuransi Menurut Para Ahli

Pengertian Premi Asuransi Menurut Para Ahli

Pengertian Premi Asuransi Menurut Para Ahli

Pengertian Premi Asuransi Menurut Para Ahli - Dalam kehidupan sehari-hari tentunya kita memiliki kebutuhan yang berbeda-beda setiap individu. Namun pada dasarnya kebutuhan tersebut hampir sama. Misalnya, manusia butuh sehat, butuh makan, butuh rasa aman, butuh tabungan untuk masa depan, butuh pendidikan yang layak, butuh tempat tinggal, dan lain-lain. Setiap manusia pun akan berusaha keras untuk memenuhi kebutuhan dan mendapatkan apa yang diinginkannya tersebut. Setelah didapatkan ada sebagian dari kita yang cenderung khawatir, lalu mereka mulai berfikir jangka panjang untuk mengamankan semuanya dari hal-hal yang tidak terduga. Dan premi asuransi adalah jawabannya. Dan sebelumnya, kita harus mengetahui terlebih dahulu pengertian premi asuransi menurut para ahli.

Premi adalah sesuatu yang di berikan sebagai hadiah atau sesuatu yang di bayarkan ekstra sebagai pendorong atau perancang atau sesuatu pembayaran tambahan di atas pembayaran normal, yang di definisihkan oleh Juli Irmayanto,dkk (1997:144). Sedangkan didefinisikan menurut Subagiyo,dkk ( 1998:84) premi asuransi adalah sebagai uang yang di bayarkan oleh tertanggung terhadap perusahaan asuransi yang dapat di tentukan dengan cara tertentu.

Dan tambahan menurut definisi SoeisnoDjojosoedarso (2003:127) mengemukakan premi asuransi sebagai pembayaran dari tertanggung kepada penanggung, sebagai imbalan jasa atas pengalihan resiko para penanggung. Besarnya premi atas keikutsertaan di asuransi yang harus dibayarkan telah ditetapkan oleh perusahaan asuransi dengan memperhatikan keadaan-keadaan dari tertanggung.

Dari berbagai pengertian premi asuransi menurut para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian premi adalah sesuatu yang diberikan sebagai hadiah atau derma, atau sesuatu yang dibayarkan ekstra sebagai pendorong atau perancang, atau sesuatu pembayaran tambahan diatas pembayaran normal atau sejumlah uang yang harus dibayarkan setiap bulannya sebagai kewajiban dari tertanggung atas keikutsertaannya di asuransi. Dan juga premi asuransi merupakan pembayaran dari tertanggung kepada penanggung, sebagai imbalan jasa atas pengalihan risiko kepada penanggung. Aktuaria/aktuaris adalah bagian/ orang yang menghitung premi pada asuransi. 

Fungsi dari premi merupakan harga pembelian dari tanggungan yang wajib diberikan oleh penanggung atau sebagai imbalan resiko yang diperalihkan pertanggungan dibuat, kecuali pertanggungngan saling menanggung. Fungsi – fungsi premi asuransi lainnya adalah mengembalikan tertanggung pada posisi ekonomi seperti sebelum terjadi kerugian  dan mengembalikan tertanggung dari kebangkrutan, hingga mampu berdiri pada posisi seperti keadaan sebelum terjadi kerugian.

Faktor yang di pertimbangkan dalam penentuan tarif premi asuransi adalah macam barang yang diasuransikan, kondisi pertanggungan, macam alat pengangkut barang yang diasuransikan, cara penimbunan/pengaturan barang dalam pengangkutan. jangka waktu pertanggungan. Fakta yang mempengaruhi penentuan tarif asuransi menyangkut unsur – unsure yaitu situasi persaingan, kondisi/struktur perekonomian, peraturan perundang – undang yang dikeluarkan pemerintah. 

Semoga dapat menambah ilmu dan wawasan anda mengenai premi asuransi.